Kalian pasti penyuka mie instan? Atau mungkin saja kalian biasa menghabiskan 1 bungkus mie instan atau lebih dalam sehari, tapi hati-hati loh.. dibalik nikmatnya mie instan ada sesuatu yang membahayakan bagi
kesehatan kita. Mi instan memang bisa menjadi alternatif utama meredam
rasa lapar disaat tidak ada nasi, cara masak yang mudah dan rasa yang nikmat
membuat makanan cepat saji ini digemari banyak orang. Tapi makanan cepat saji ini
tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan
bumbu buatan dan pengawet kimia, yang dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.
Berikut beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan terlalu
sering mengkonsumsi mie instan :
1. Gangguan pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan
mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
2. Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini
disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan,
pengawet dan aditif dalam mi.
3. MSG
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2
persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi
terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas
di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
4. Kanker
Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi instan yang dikemas dengan bungkus
yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh *yang bntuknya kaya gelas*. Padahal styrofoam dikenal
sebagai agen penyebab kanker.
5. Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan
makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi
tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak
jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada
kesehatan.
6. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena
mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam
tubuh.
7. Terganggunya penyerapan nutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap
nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita
mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
8. Tinggi natrium
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi
natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan
ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.
9. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari
pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut
dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan
kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
10. Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami
keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat
mempengaruhi perkembangan janin.
Jadi kesimpulannya adalah sebenarnya kita boleh mengonsumsi mie tapi jangan terlalu banyak. yaa.. paling nggak seminggu 1/ 2 kali. Kalau mau makan mie rebus, kuah yang mau kita makan jangan pake air yang tadi kita rebus sama mie. Airnya harus ganti air yang baru kaya air termos, apa dispenser dll asalkan jangan air yang tadi ya :D.