Rabu, 16 April 2014

Bahaya diBalik Nikmatnya Mie Instan

Kalian pasti penyuka mie instan? Atau mungkin saja kalian biasa menghabiskan 1 bungkus mie instan atau lebih dalam sehari, tapi hati-hati loh.. dibalik nikmatnya mie instan ada sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan kita. Mi instan memang bisa menjadi alternatif utama meredam rasa lapar disaat tidak ada nasi, cara masak yang mudah dan rasa yang nikmat membuat makanan cepat saji ini digemari banyak orang. Tapi makanan cepat saji ini tidak bisa menggantikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi dengan bumbu buatan dan pengawet kimia, yang dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.

Berikut beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan terlalu sering mengkonsumsi mie instan : 

1. Gangguan pencernaan Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.

2. Gangguan metabolisme Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.

3. MSG Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

4. Kanker Selain dengan bungkus plastik, ada juga mi instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh *yang bntuknya kaya gelas*. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.

5. Junk food Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.

6. Obesitas Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

7. Terganggunya penyerapan nutrisi Mi instan dapat menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.

8. Tinggi natrium Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.

9. Kerusakan organ Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

10. Keguguran Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Jadi kesimpulannya adalah sebenarnya kita boleh mengonsumsi mie tapi jangan terlalu banyak. yaa.. paling nggak seminggu 1/ 2 kali. Kalau mau makan mie rebus, kuah yang mau kita makan jangan pake air yang tadi kita rebus sama mie. Airnya harus ganti air yang baru kaya air termos, apa dispenser dll asalkan jangan air yang tadi ya :D. 

Sumber: http://m.jagatpost.com/2013/12/bahaya-di-balik-nikmatnya-mie-instan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar